Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi dari karyawan dalam suatu perusahaan mengenai pengendalian internal, kompetensi sumber daya manusia, kesadaran anti-fraud terhadap pencegahan kecurangan (fraud) dengan budaya organisasi sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini dilakukan di PT. Borwita Citra Prima dengan menggunakan 97 karyawan Divisi Finance and Accounting sebagai responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) sebagai teknik analisisnya dan dengan menggunakan software WarpPLS 8.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan kecurangan (fraud) di PT. Borwita Citra Prima didukung oleh tingginya tingkat kompetensi dan kesadaran anti-fraud yang dimiliki oleh karyawan Divisi Finance and Accounting. Namun, pengendalian internal bukan sebagai faktor yang mendorong optimalnya pencegahan kecurangan (fraud). Selain itu, studi empiris membuktikan bahwa budaya organisasi mampu memperkuat hubungan antara kompetensi sumber daya manusia terhadap pencegahan kecurangan (fraud), namun budaya organisasi bukan sebagai variabel moderasi dalam hubungan pengendalian internal dan kompetensi sumber daya manusia terhadap pencegahan kecurangan (fraud).

Keywords

Pengendalian Internal Kompetensi Sumber Daya Manusia Kesadaran Anti-Fraud Pencegahan Kecurangan Budaya Organisasi

Article Details

How to Cite
Ilmi, F. A., & Suhartini, D. (2024). Pencegahan Tindakan Kecurangan (Fraud) Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi. Permana : Jurnal Perpajakan, Manajemen, Dan Akuntansi, 16(1), 15-27. https://doi.org/10.24905/permana.v16i1.313

References

  1. Association of Certified Fraud Examiners Indonesia. (2019). Survei Fraud Indonesia 2019. Indonesia Chapter #111, 53(9), 1–76. https://acfe-indonesia.or.id/survei-fraud-indonesia/
  2. Djatmiko, R. M., &, Asnawi, M., &, & Larasati, R. (2020). Pengaruh Kesesuaian Kompensasi, Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Kompetensi Dengan Budaya Etis Organisasi Sebagai Variabel Moderating Terhadap Fraud. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Daerah, 15(2), 98–110.
  3. Elder, R. J., Beasley, M. S., Arens, A. A., & Jusuf, A. A. (2020). Jasa Audit Assurance Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Salemba Empat.
  4. Fitri, C. W. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi dan Peran Auditor Internal Terhadap Pencegahan Fraud. Jurnal Akuntansi, 6 (3). https://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/view/3809
  5. Ghazali Akbar, A., & Andayani, W. (2019). Pengaruh Implementasi E-Procurement dan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang/Jasa dengan Budaya Etis Organisasi sebagai Pemoderasi. Ekonomia, 15(1), 69–81. https://journal.uny.ac.id/index.php/economia
  6. Islamiyah, F., Made, A., & Sari, A. R. (2020). Pengaruh Kompetensi Aparatur Desa, Moralitas, Sistem Pengendalian Internal, Dan Whistleblowing Terhadap Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Dana Desa Di Kecamatan Wajak. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi, 8(1), 1–13. https://doi.org/10.21067/jrma.v8i1.4452
  7. Jalil, F. Y. (2018). Internal Control, Anti-Fraud Awareness, and Prevention of Fraud. ETIKONOMI, 17(2), 297–306. https://doi.org/10.15408/etk.v17i2.7473
  8. Jensen, M., & Meckling, W. (2012). Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs, and ownership structure. The Economic Nature of the Firm: A Reader, Third Edition, 283–303. https://doi.org/10.1017/CBO9780511817410.023
  9. Lapae, K., Aprillivia, N. D., & Budiantoro, H. (2022). Pengaruh Penerapan Gcg , Kesadaran Anti-Fraud , Dan Integritas. Jurnal Orientasi Bisnis Dan Enterpreneur, 2022(3), 28–39.
  10. Novandalina, A., Sarbullah, & Andriyanto, A. T. (2021). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Anti-Fraud Awareness dan Asimetri Informasi Terhadap Pencegahan Fraud Pada Bank KCU Semarang. Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper STIE AAS, 2654–6590, 224–234.
  11. Prena, G. Das, & Kusmawan, R. M. (2020). Faktor-faktor Pendukung Pencegahan Fraud pada Bank Perkreditan Rakyat. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 5(1), 84. https://doi.org/10.23887/jia.v5i1.24275
  12. Puspitanisa, W., & Purnamasari, P. (2021). Pengaruh Whistleblowing System dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Pencegahan Fraud. Jurnal Riset Akuntansi, 1(1), 42–46. https://doi.org/10.29313/jra.v1i1.188
  13. Putri, V. Y. E., & Saud, I. M. (2021). Pengaruh Komite Audit Independen, Pengendalian Internal, dan Sikap terhadap Fraudulent Financial Reporting dengan Budaya Etis Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi. Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia, 5(1), 13–25. https://doi.org/10.18196/rabin.v5i1.11140
  14. Samanto, H., Pravasanti, Y. A., & Saputra, S. A. (2022). Pengaruh Kesesuaian Kompensasi, Pengendalian Internal dan Good Corporate Governance terhadap Pencegahan Fraud. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(2), 1–7.
  15. Santi Putri Laksmi, P., & Sujana, I. K. (2019). Pengaruh Kompetensi SDM, Moralitas dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Keuangan Desa. E-Jurnal Akuntansi, 26, 2155. https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v26.i03.p18
  16. Sari, M. S., & Saputri, D. A. (2019). Pengaruh Pengendalian Internal Persediaan Dan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pencegahan Kecurangan ( Fraud ) Persediaan Pada PT . Indofarma Global Medica Bandar Lampung. Prosiding Seminar Nasional Darmajaya, 1, 10–18. https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/PSND/article/view/1742
  17. Wulandari, D. N., & Nuryanto, M. (2018). Pengaruh Pengendalian Internal, Kesadaran Anti-Fraud, Integritas, Independensi, dan Profesionalisme Terhadap Pencegahan Kecurangan. Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana, 4(2), 117. https://doi.org/10.26486/jramb.v4i2.557