Main Article Content

Abstract

Ketertiban pengelolaan administrasi keuangan yang didukung bukti-bukti memadai dan terbebas dari unsur kecurangan (fraud) pada sekolah sesuai dengan juknis dan peraturan yang berlaku merupakan kunci agar pemanfaatan dana BOS dapat optimal dan efektif dalam memenuhi kebu­tu­han sekolah. Subyek penelitian ini adalah seluruh tim BOS Satuan Pendidikan Dasar di Lingkungan Pemerintah Kabu­pa­ten Brebes. Metode pengumpulan data menggunakan kue­sioner. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 26 Statistic for windows. Pengaruh sistem pengendalian internal, whistleblowing system, kesesuaian kompensasi, dan perilaku tidak etis terhadap kecenderungan kecurangan dapat dike­ta­hui dengan menggunakan teknik analisis regresion weight. Pengujian hipotesis intervening dilakukan dengan SEM AMOS. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran bagi pemerintah kabupaten brebes dalam memberikan penanganan efektif yang mampu menyelesaikan perma­sa­la­han yang ada sehingga kecenderungan untuk melakukan kecurangan akan semakin menurun. Kecenderungan kecu­ra­ngan (fraud) yang terjadi di sektor pemerintahan dapat ber­bentuk penyalahgunaan wewenang dan kesalahan dalam penyajian laporan keuangan yang dilakukan petugas keua­ng­an pada sektor publik.

Keywords

Kecenderungan Kecurangan Sistem Pengendalian Internal Whistleblowing system Kesesuaian Kompensasi Perilaku Tidak Etis

Article Details

How to Cite
Astuti, D. P., & Indriasih, D. (2024). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Whistleblowing system, dan Kesesuaian Kompensasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Pengelolaan Dana Bos Sekolah Dasar. Permana : Jurnal Perpajakan, Manajemen, Dan Akuntansi, 16(2), 174-205. Retrieved from https://permana.upstegal.ac.id/index.php/permana/article/view/461

References

  1. Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep & Indikator). Pekanbaru: Zanafa Publishing.
  2. Aksa, A. F., Irianto, B. S., & Bawono, I. R. (2020). The Urgency of Rationalization for Unethical Behavior and Accounting Fraud. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 11(3) , 653-664.
  3. Alfian, N., Sugiyardi, A., Aina, M., Kusuma, A., Fajar, A., & Rizal, Z. (2021). Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Whistleblowing System Terhadap Pencegahan Fraud Dengan Perilaku Etis Sebagai Variabel Intervening. Aktiva: Jurnal Akuntansi dan Investasi, 6(2) , 75-88.
  4. Alhudori, M., & Fauzan, M. O. (2023). Pengaruh Budaya Organisasi, Kompensasi melalui Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai CV. Amandira Teknik. J-MAS (Jurnal Manajemen dan Sains), 8(1) , 1142-1145.
  5. Ali, I., Mursalim, M., & Selong, A. (2023). Pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi Dan Budaya Etis Organisasi Terhadap Kecurangan Akuntansi Pada Pemerintahan Kabupaten Barru. Journal on Education, 6(1) , 5809-5826.
  6. Ardeno, K. (2019). Fraud di Sektor Publik dan Integritas Nasional. Yogyakarta: BPFE.
  7. Arianto, B. (2023). Akuntansi Forensik. Padang: Getpress Indonesia.
  8. Badewin, B. (2018). Pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal, Asimetri Informasi dan Implementasi Good Governance terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada SKPD Kab.Indragiri Hilir. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 7(1) , 1–13.
  9. Basri, Y. M., Fadilla, O., & A Azhar, A. (2021). Determinants of Fraud in the Village Government: The Pentagon's Fraud Perspective. Journal of Accounting Research, Organization and Economics, 4(2) , 173-187.
  10. BPKP. (2022). Laporan Hasil Evaluasi Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada Pemerintah Kabupaten Brebes Tahun 2022. Semarang: Perwakilan BPKP Propinsi Jawa Tengah.
  11. BPKP. (2022). Laporan Hasil Penilaian Resiko Kecurangan pada Pemerintah Kabupaten Brebes Tahun 2022. Semarang: Perwakilan BPKP Propinsi Jawa Tengah.
  12. Buckley, M. R., Wiese, D. S., & Harvey, M. G. (1998). An investigation into the dimensions of unethical behavior. Journal of Education for Business, 73(5) , 284-290.
  13. Budiyanti, P. M. (2020). Pengaruh implementasi good governance Dan locus of control terhadap Kecenderungan kecurangan (Fraud) Akuntansi dengan perilaku tidak etis Sebagai variabel intervening (Studi Empiris pada LPD di Kecamatan Buleleng). Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha .
  14. Calsia, E. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Di Dinas Kesehatan Kota Pontianak Berdasarkan Teori Fraud Triangle. Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana, 5(2) , 67-83.
  15. Charis, Gunistiyo, & Jalil, M. (2023). The Influence of Performance Accountability, Service Digitalization, Bureaucratic Reform on ASN Integrity through Work Commitment as a Mediation Variable in the Regional Personnel and Human Resource Development Agency in Brebes Regency. Proceeding of Management, Law and Pedagogy , 38-44.
  16. Damayanti, R. A. (2020). Membangun Konsep Tendency To Fraud Dalam Konsep Triangle Fraud (Sintesis Teori Dan Penelitian Empiris Yang Relevan). Jurnal Mirai Management, 5(1) , 96-114.
  17. Dessler, G., Cole, N. D., & Chhinzer, N. (2015). Management of human resources: The essentials. London: Pearson.
  18. Devi, N. K., & Sudiana, I. W. (2023). Pengaruh Whistleblowing, Ketaatan Aturan Akuntansi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Akuntansi Pada LPD Se-Kecamatan Penebel. Hita Akuntansi dan Keuangan, 4(4) , 277-289.
  19. Dewantara, A. (2022, Juni 30). Hindari Fraud di Sektor Publik, Tingkatkan Pelayanan kepada Stakeholders. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara .
  20. Diaz, P. (2019). Fraud Auditing & Investigation. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  21. Dinia, K. N., Rosyid, A., & CA, M. S. (2022). Whistleblowing System dan Lingkungan Pengendalian Dalam Pencegahan Korupsi Dana Desa (Dimoderasi Perilaku Etis). Jurnal Akuntansi dan Audit Syariah, 3(2) , 99-112.
  22. Djohan, D. (2019). Etika Pemerintahan. Tangerang Selatan: CV. Karya Indonesia.
  23. Enny, M. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: UBHARA Manajemen Press.
  24. Fahmi, R. (2018). Perilaku Tidak Etis Dan Kecurangandalam Dunia Ekonomi. Malang: CV. IRDH (Research & Publishing).
  25. Firdaus, V. (2022). Manajemen Kompensasi. Sidoarjo: UMSIDA PRESS.
  26. Fitri, A. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening. CURRENT: Jurnal Kajian Akuntansi Dan Bisnis Terkini, 3 , 478-495.
  27. Ghozali, I. (2017). Model Persamaan Struktural Konsep Dan Aplikasi Program AMOS 24. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  28. Griffin, R. W. (2023). Perilaku Organisasi. Jakarta: UIN Jakarta Press UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
  29. Griffin, R. W., & Ronald, J. E. (2006). Bisnis (Alih Bahasa Rd. Soemarnagara). Jakarta: Erlangga.
  30. Gunay, G. Y., & Ozyurt, B. (2020). Can whistleblowing be a solution to unethical behaviors in the tourism industry?. In Organizational Behavior Challenges in the Tourism Industry. IGI Global , 227-248.
  31. Gunistiyo, Amir, Siswanto, Widodo, & Sari. (2010). Kajian Evaluatif Pelaksanaan Program Dan Pembiayaan Pendidikan Dasar Gratis Di Kota Tegal. Sosekhum , 5(8).
  32. Hamidi, M. I., Indriani, E., & Mariadi, Y. (2023). Pengendalian Internal Dalam Pengelolaan Dana Pendidikan Di Kota Mataram. Jurnal Riset Akuntansi Aksioma, 22(1) , 120-126.
  33. Hardani. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
  34. Haryono, S., & Wardoyo, P. (2019). Structural Equation Modeling Untuk Penelitian Manajemen Menggunakan AMOS 18.00. Bekasi: PT. Intermedia Personalia Utama.
  35. Hasibuan, M. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
  36. ICW. (2023). Laporan Hasil Pemantauan Tren Penindakan Korupsi Tahun 2022. Jakarta: Indonesia Corruption Watch (ICW).
  37. Indonesia, R. (2020). Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Pada Pemerintah Daerah. Jakarta: Kementerian Dalam Negeri.
  38. Indonesia, R. (2022). Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  39. Indonesia, R. (2008). Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Jakarta: Pemerintah Pusat Republik Indonesia.
  40. Indonesia, R. (2006). Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Jakarta: Pemerintah Pusat Republik Indonesia.
  41. Indonesia, R. (2012). Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 08/M.PAN-RB/06/2012 tentang Sistem Penanganan Pengaduan (Whistleblower System) Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah . Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
  42. Indrastuti, S. (2020). Manajemen Sumberdaya Manusia Stratejik (Edisi Revisi). Pekanbaru: UR Press.
  43. Indriasih, D. (2021). Whistleblowing: Wujudkan tata kelola perusaahan lebih baik.
  44. Indriasih, D., & Koeswayo, P. S. (2014). The effect of government apparatus competence and the effectiveness of government internal control toward the quality of financial reporting in local goverment. Research journal of finance and accounting, 5(20) , 38-47.
  45. Indriasih, D., Rahmatika, D. N., & Fajri, A. (2020). What (why) does factor influence fraud tendency in public sector? Jurnal Inovasi Ekonomi, 5(03) , 93-98.
  46. Irman, M., Suryati, M., Okalesa, O., & Suriyanti, L. H. (2023). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Tidak Etis Dan Kecenderungan Penipuan Akuntansi Pada Pt. Abdi Bina Karya Sembada (Abks) Pekanbaru. LUCRUM: Jurnal Bisnis Terapan, 2(4) , 513-524.
  47. Istikomaroh, I. E., & Estiningrum, S. D. (2022). Pengendalian Internal dalam Sistem Kompensasi. Jakarta: Uwais Inspirasi Indonesia.
  48. Jeandry, G., & Mokoginta, R. M. (2021). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Budaya Organisasi, Proactive Fraud Audit, dan Whistleblowing System Terhadap Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Dana Bos (Studi Empiris pada Sekolah Dasar Kota Ternate). Jurnal TRUST Riset Akuntansi , 9(1).
  49. Junaidi. (2021). Aplikasi Amos dan Structural Equation Modeling (SEM). Makasar: UPT Unhas Press.
  50. Kalau, A. A., & Leksair, S. (2020). Pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi dan Perilaku Tidak Etis terhadap Kecenderungan Kecuranngan Akuntansi (Studi pada Perusahaan Badan Usaha Milik Negara di Ambon). Jurnal Cita Ekonomika, 14(2) , 99-110.
  51. Kaptein, M. (2022). How much you see is how you respond: The curvilinear relationship between the frequency of observed unethical behavior and the whistleblowing intention. Journal of Business Ethics, 175(4) , 857-875.
  52. Karyanti, T., Prihati, Y., & Galih, S. T. (2019). Pendidikan anti korupsi berbasis multimedia. Deepublish.
  53. Kasap, S., & Ünsal, F. (2021). Attribution Theory and Language Learning. Research in Language and Education: An International Journal [RILE], 2 , 111-118.
  54. KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  55. Kelechi, N. G., Akpa, V. O., Egwuonwu, T. K., Akintaro, A. A., Shonubi, A. O., & Herbertson, A. E. (2016). The effect of compensation administration on employee productivity. Arabian Journal of Business and Management Review (Oman Chapter), 5(8) , 40.
  56. KNKG. (2008). Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran - SPP (Whistleblowing System - WBS) 2008. Jakarta: Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).