Main Article Content

Abstract

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengungkapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) terhadap financial distress pada perusahaan sektor consumer non-cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021-2023. Dengan menggunakan Altman Z-Score sebagai ukuran financial distress, data sekunder dari laporan tahunan dan keberlanjutan dianalisis berdasarkan standar Global Reporting Initiative (GRI) 2021. Penelitian kuantitatif ini melibatkan 39 perusahaan sebagai sampel, dipilih melalui teknik purposive sampling dari total populasi 95 perusahaan. Analisis data dilakukan dengan regresi berganda menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan lingkungan tidak berpengaruh terhadap financial distress, sedangkan pengungkapan sosial berpengaruh kuat, mengindikasikan bahwa pengeluaran sosial yang tinggi meningkatkan risiko financial distress. Sebaliknya, tata kelola yang efektif terbukti mengurangi risiko financial distress, menyoroti pentingnya praktik tata kelola yang baik. Penelitian ini dibatasi pada sektor industri tertentu dan periode tiga tahun. Implikasi praktisnya, perusahaan perlu memprioritaskan tata kelola yang baik dan berhati-hati dalam merencanakan pengeluaran sosial untuk menjaga stabilitas keuangan. Studi ini memberikan wawasan penting bagi manajer dan pemangku kepentingan dalam memahami hubungan ESG dan risiko keuangan.


Abstract


This study aims to examine the influence of Environmental, Social, and Governance (ESG) disclosures on financial distress in consumer non-cyclicals companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2021-2023 period. Using the Altman Z-Score to measure financial distress, secondary data from annual and sustainability reports are analyzed based on the Global Reporting Initiative (GRI) 2021 standards. This quantitative research involved 39 companies selected through purposive sampling from a total population of 95 companies.
Data analysis is conducted using multiple regression with SPSS version 25. The results reveal that environmental disclosure does not influence financial distress, while social disclosure has a strong influence, indicating that high social expense increases the risk of financial distress. Conversely, effective governance reduces the risk of financial distress, emphasizing the importance of strong corporate governance practices. The study is limited to a specific industry sector and a three-year observation period. The practical implications suggest that companies should prioritize effective governance and carefully plan social expenditures to maintain financial stability. This research provides valuable insights for managers and stakeholders to understand the relationship between ESG factors and financial risks.

Keywords

financial distress environmental, social, and governance (ESG) global reporting initiative

Article Details

How to Cite
Adhianto, N. C., & Sari, S. P. (2025). Environment, Social and Governance (ESG): Solusi Dalam Menghadapi Financial Distress? . Permana : Jurnal Perpajakan, Manajemen, Dan Akuntansi, 16(2), 476-486. https://doi.org/10.24905/permana.v16i2.589

References

  1. Aisyah, S., & Mulyani, S. D. (2024). Pengaruh Pengungkapan ESG dan Profitabilitas Terhadap Financial Distress Dengan Firm Life Cycle Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Ekonomi Trisakti, 4(1), 373–384.
  2. Altman, E.I. (2000). Predicting Financial Distress of Companies: Revisiting The Z-Score and Zeta® Models. Journal of Bank and Finance, 1(1977), 1–54.
  3. Cahyoputro, R.G., & Hadiprajitno, P. T. B. (2022). Pengaruh CSR Serta Aktivitas CSR Dalam Dimensi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Terhadap Risiko Financial Distress Pada Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Nonkeuangan yang Tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2018-2020). Diponegoro Journal of Accounting, 11(4), 1–14.
  4. Charisma, O. W., & Suryandari, D. (2021). Analisis Pengaruh Likuiditas Ukuran Perusahaan, dan Konservatisme Akuntansi terhadap Kualitas Laba dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi Bisnis, 19(2), 221–234.
  5. CNBC Indonrdia. (2023). Merugi & Banyak Utang, Saham JAWA Masih Layak Koleksi?. Diakses dari: https://www.cnbcindonesia.com.
  6. Mardiani, E., & Uryani, N. (2019). The Effect of Environmental Perormance on Firm Value: The Mediating Role of Corporate Social Responsibility Disclosure. Jurnal Dinamika Akuntansi Dan Bisnis, 6(1), 57–72.
  7. Fatmawati, A. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Distress. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 6(10), 1-20.
  8. Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
  9. Hutauruk, C. I., & Nurazi, R. (2024). Does the Individual Environment , Social , Government Score Could Mitigate the Financial Distress Risk ?. East Asian Journal of Multidisclipinary Research. 3(3), 1213–1230.
  10. Inawati, W.A., & Rahmawati, R. (2023). Dampak Environmental, Social, Dan Governance (ESG) Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal Akademi Akuntansi, 6(2), 225–241.
  11. Kawshala, H., Madhushani, I. K. H. H., Lanka, S., & Kawshala, B. A. H. (2018). The Impact of Financial Distress on Financial Performance Special Reference to Listed Non-Banking Financial Institutions in Sri Lanka. International Journal of Scientific and Research Publications, 8(2), 393-402.
  12. Luqyana, I. (2024). ESG: Definisi, Contoh dan Hubugannya dengan Perusahaan. Diakses dari: https://www.esgi.ai/apa-itu-esg/
  13. Myristika, N., & Junarsin, E. (2023). Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Risiko Kesulitan Keuangan (Financial Distress Risk) Perusahaan: Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar Dalam Indeks ESG Sector Leaders IDX Sri Kehati Periode 2017-2021.
  14. Skripsi S1- Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada.
  15. Pertiwi, D., & Putri, A. G. (2021). Analisis Prediksi Financial Distress Dengan Menggunakan Model Altman Z-Score Pada Perusahaan Ritel Tahun 2018-2020. Jurnal Keuangan dan Bisnis. 9(2), 132–144.
  16. Platt, H. D., & Platt, M. B. (2002). Predicting Corporate Financial Distress: Reflections on Choice-Based Sample Bias. Journal of Economics and Finance, 26, 184–199.
  17. Prameswari, S. N., Novita, N., & Fambudi, I. N. (2024). Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Financial Distress Dengan Keahlian Keuangan Direktur Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 12(1), 1–12.
  18. Purnomo, T. A. W. H., Kusuma, S. A. D., & Amelia, C. (2023). Pengungkapan ESG: Cara Efektif Untuk Mencapai Bisnis Berkelanjutan?. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 19(1), 15-31.
  19. Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  20. Sumartono, S., Noch, M. Y., Zakaria, Z., & Pratama, A. (2021). Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility pada Perusahaan Publik di Indonesia: Melalui Karakteristik Perusahaan. Wahana Riset Akuntansi, 9(1), 9-22.
  21. Timorria, I. F. (2021). Pangsa Pasar MPPA Naik, tapi Penjualan Turun sampai kuartal III/2021. Diakses dari: https://ekonomi.bisnis.com/read/