Main Article Content

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inklusi Keuangan dan Literasi Keuangan terhadap Kinerja UMKM Batik di Kabupaten Tegal. Data yang digunakan adalah sumber data primer yang didapatkan dari penyebaran kuesioner. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini yaitu UMKM Batik di Kabupaten Tegal dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan uji regresi linier berganda dengan alat bantu program SPSS versi 22. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas (independen) yaitu inklusi keuangan dan literasi keuangan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja UMKM Batik di Kabupaten Tegal.

Keywords

Inklusi Keuangan Literasi Keuangan Kinerja UMKM

Article Details

How to Cite
Fajri, A., Indriasih, D., & Indriyati, N. (2021). Pengaruh Inklusi Keuangan dan Literasi Keuangan terhadap Kinerja UMKM Batik di Kabupaten Tegal. Permana : Jurnal Perpajakan, Manajemen, Dan Akuntansi, 13(1), 108-123. https://doi.org/10.24905/permana.v13i1.167

References

  1. Abidoun, E. &. (2015). Financial literacy and SME firm performance. Research Studies in Management., 31-43.
  2. Abor, J. (2010). Issues in SME Development in Ghana and South Africa . International Research Journal of Finance and Economics .
  3. Alvianolita Sanistasya, P., Rahardjo, K., & Iqbal, M. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan Terhadap Kinerja Usaha Kecil di Kalimantan Timur. Jurnal Economia, 15 (1), 48-59.
  4. Amalia, Euis. (2010). Transformasi Nilai-Nilai Ekonomi Islam dalam Mewujudkan Keadilan Distributif Bagi Penguatan Usaha Kecil Mikro di Indonesia, Al-Iqtishad : Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 3 (1), 65-92.
  5. Anggraeni, B. D. (2015). Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan Pemilik Usaha Terhadap Pengelolaan Keuangan. Studi Kasus: UMKM Depok, Jurnal Vokasi Indonesia, 3 (1), 22-30.
  6. Anwar, M., Purwanto, E. R. A. Suwaidi, dan Anienda, M.(2017). Keuangan Inklusif dan Literasi Keuangan (Studi Pada Sentra Industri Kecil Di Jawa Timur). Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, 17 (2), 273-281
  7. Aragon, A. S., & Marin, G. S. (2005). Strategic Orientation, Management Characteristics, and Performance: A Study of Spanish SMEs. Journal off Small Business Management, 287-308.
  8. Aribawa, D. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Kinerja dan Keberlangsungan UMKM di Jawa Tengah. Jurnal Siasat Bisnis, 1-13.
  9. Badan Pusat Statistik. (2016). Potensi Peningkatan Kinerja Usaha Mikro Kecil.
  10. Badan Pusat Statistik. (2017). Statistik Indonesia.
  11. Bangonim. (2017). Financial Literacy in Emerging Economies : Do All Components Matter for Financial Inclusion of Poor Households in Rural Uganda? Managerial Finance Journal, 1310 - 1311.
  12. Bank, World. (2018, Maret 30). Financial Inclusion : Global Financial Development Report. Retrieved from http://pubdocs.worldbank.org: http://pubdocs.worldbank.org
  13. Desiyanti, R. (2016). Literasi dan Inklusi Keuangan Serta Indek Utilitas UMKM di Padang.
  14. Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tegal. (2019).
  15. Free, I. Y. (2017). Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pada Asosiasi Batik Mukti Manunggal Kabupaten Sleman. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
  16. Galloway, S., & Dunlop, S. (2007). A Critique of Definitions of the Cultural and Creative Industries in Public Policy. International Journal of Cultural Policy.
  17. Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  18. Howkins, J. (2001). The Creative Economy. Inggris : Penguins Book.
  19. Indriasih, D. 2016). The Effect of Whisleblowing Effectiveness, Internal Audit Competence and Characteristic of the Audit Committe on the Fraudulent Financial Reporting and Its Impact on the Level of Good Corporate Governance (Survey of All Banks in Indonesia). Diss. Dissertation.
  20. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2014). Ekonomi Kreatif : Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025. Jakarta : RURU Corps.
  21. Lusardi, A. (2009). US Household Savings Behavior: The Role of Financial Literacy : Information and Financial Education Programs. Policy making Insight from Behavioural Economic.
  22. Muniroh, W. S. (2019). Financial Literacy Review on SME Batik Tulis Lasem Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 295 - 301.
  23. Mustaqim, M. (2018). Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa. 267-283.
  24. Nengsih, N. (2015), Peran Perbankan Syariah dalam Mengimplementasikan Keuangan Inklusif di Indonesia, Etikonomi, Volume 14 (2), 221-240
  25. Nur, A. M., & Dadan, R. (2017). Analysis Of Abnormal Return, Stock Return And Stock Liquidity Before And After Buyback Share: Case Study Of Companies Listed In Indonesia Stock Exchange In Period Of 2011-2015. Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences.
  26. Otoritas Jasa Keuangan. (2016). Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan untuk Konsumen dan/atau Masyarakat.
  27. Otoritas Jasa Keuangan. (2016). Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan.
  28. Otoritas Jasa Keuangan. (2018, Juny 2). Literasi Keuangan. Retrieved from ojk.go.id: https://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-perlindungan-konsumen/Pages/Literasi-Keuangan.aspx
  29. Peraturan Presiden No 82 Tahun 2016 Tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
  30. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2016. (n.d.). Tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
  31. Riwayati, H. E. (2017). Financial Inclusion of Business Players in Mediating the Success of Small and Medium Enterprises in Indonesia. 623-627.
  32. Romie Prisyastama. (2017). Buku Sakti Kuasai SPSS.
  33. Sari, R. Y. (2019). Literasi Keuangan Pelaku Ekonomi UMKM Perempuan Di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Jurnal Economi.
  34. Setyani Irmawati, Delu Damelia, Dita Wahyu Puspita. (2013). Model Inklusi Keuangan Pada UMKM Berbasis Pedesaan. JEJAK Journal of Economics and Policy, 6 (2): 103-213
  35. Widiyati, S. P., & Wijayanto, E. (2018). Financial Literacy Model at Micro Small Medium Entreprise (MSMEs). 255-264.
  36. Badan Pusat Statistik. (2019). Analisis Hasil Se2016 Lanjutan Potensi Peningkatan Usaha Mikro Kecil.
  37. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung.
  38. Sugiyono. (2017). Statistik Untuk Penelitian.
  39. Sugiyono. (Dalam Retnasari 2015:16). Statistik Untuk Penelitian.
  40. Suryana. (2013). Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Jakarta.
  41. Tambunan, T. (2007). Entrepreneurship Development : SMES In Indonesia. Journal of Development Entrepreneurship, 95-118.
  42. Terzi, N. (2015). Financial Inclusion and Turkey. 269-276.
  43. Umar. (2015:28). Statistik Untuk Penelitian.
  44. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. (n.d.). Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
  45. Sujarweni, W. (2014). SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. 193
  46. Wachira, & Kihiu. (2012). Impact of Financial Literacy on Access to Financial Services in Kenya. International Journal of Business and Social Value, 42 - 50.
  47. Yanti, W. I. P.. (2019). Pengaruh Inklusi Keuangan dan Literasi Keuangan Terhadap Kinerja UMKM Di Kecamatan Moyo Utara. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2 (1), .
  48. Supriyanto, Y (2012:42). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Fasilitas Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Kariadi Semarang. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.